
“Sasaran tanam hari ini untuk jagung dan kedelai di lahan seluas 14 hektare di sejumlah titik tersebar di 6 kabupaten se-Sulbar. Ini langkah awal, selanjutnya penanaman oleh 6 kabupaten dan target kita 40 ribu hektare,” kata Akmal dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/8/2022).
Ia menjelaskan, 40 ribu hektare lahan untuk menanam dua tanaman tersebut akan dikelola oleh para petani, masyarakat umum, dan pemerintah di 6 kabupaten. Ditargetkan mampu menghasilkan 6 ton per satu hektarenya atau 240 ribu ton dari 40 ribu hektare lahan “Dari target luas tanam tersebut, diharapkan dapat memproduksi enam ton per satu hektare nantinya,” ujar Akmal Malik.
Ia menjelaskan, tanaman yang berhasil dipanen pada lahan pada program tersebut tidak untuk diperjualbelikan.
“Kita bagikan ke masyarakat saya minta jangan dijual. Karena ini semoga menjadi langkah baik untuk ketahanan pangan di Sulbar khususnya menghadapi krisis pangan,” jelasnya.
Ia turut mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pihak yang mau berkontribusi dalam menjalankan program Merdeka Pangan.
“Terima kasih kepada masyarakat, petani. Gerakan ini bisa sukses ketika kita bersinergi, kuncinya kolaborasi,” jelasnya.
Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan Sulbar memiliki potensi besar untuk komoditas padi, jagung, dan kedelai. Melalui program tersebut diharapkan nilai produksi pangan di Sulbar bisa terus meningkat.
“Masalah pangan merupakan masalah yang sangat penting dan tidak bisa ditunda,” ungkapnya.
Di sisi lain, Kadis DPTHP Muhtar mengatakan pencanangan tersebut diikuti seluruh Dinas Pertanian di Sulbar sekaligus diikuti oleh komunitas pertanian di Sulbar.
“Kegiatan ini kita beri nama program Merdeka Pangan yang digagas oleh Pak Gubernur. Pangan utama kita yaitu padi, jagung, dan kedelai. Kalau padi kita sudah surplus kalau jagung juga kita surplus sisa kedelai yang produktivitasnya yang masih perlu ditingkatkan sehingga pada kesempatan ini kedelai akan menjadi tanaman wajib bagi para petani yang ikut program ini mengingat saat ini ketersediaannya sangat terbatas,” pungkasnya.