Mamuju – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Sulawesi Barat menerima kunjungan kerja PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) (Rabu, 21 Februari 2024). Kunjungan ini  langsung diterima oleh Kepala DTPHP Syamsul Ma’rif, Sekretaris DTPHP drh. Agus Rauf serta yang staf menangani pupuk dan pestisida DTPHP Sulbar.

Koordinator penjualan Pupuk Kaltim wilayah Sulawesi Muhammad Yusuf mengatakan, melalui kunjungan ini pihaknya menawarkan kerjasama dengan Dinas TPHP untuk mendapatkan akses pembiayaan pupuk non subsidi dari Perbankan sebagai wujud pelaksanaan program peningkatan produksi pertanian. Dalam kesempatan tersebut wakil PT. Pupuk Kaltim juga menyampaikan kesiapan untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh dinas TPHP di lapangan serta menyediakan aktivator pupuk organik apabila ada kebutuhan dari Dinas atau petani.

Syamsul Ma’rif memberikan apresiasi yang sangat besar dan  menyambut baik keinginan kerjasama yang ditawarkan oleh PT. Pupuk kaltim  serta menawarkan usulan program replanting tanaman jagung di lahan sawit di Kabupaten Pasangkayu , dimana terdapat potensi lahan 200 Ha yang siap untuk ditanami bibit jagung.

Lebih lanjut Syamsul Ma’rif menambahkan apabila usulan program replanting tanaman jagung tersebut dapat disepakati maka Dinas TPHP akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan PPL yang di wilayah Kabupaten Pasangkayu untuk melakukan identifikasi calon petani dan lokasinya (CPCL).

Menanggapi usulan Kadis TPHP tersebut, PT. Pupuk Kaltim menyatakan akan mematangkan kembali rencana kerja yang mereka tawarkan dan akan melakukan koordinasi dengan pihak perbankan.

“kami sangat terbuka untuk segala bentuk kerjasama dengan Pihak Dinas TPHP. PT. Pupuk Kaltim bertekad  akan terus berperan sebagai agen pembangunan melalui kontribusi aktif sesuai amanat Pemerintah, sehingga manfaat PT. Pupuk Kaltim dirasakan oleh  seluruh masyarakat di  wilayah distribusi PT. Pupuk Kaltim” tambahnya. Sebagai penutup  Syamsul Ma’rif  mengusulkan bahwa  untuk lebih memudahkan koordinasi antara Produsen, distributor dan Dinas TPHP sebaiknya dibuatkan sebuah wadah melalui media sosial whatsapp, bukan hanya PT. Pupuk Kaltim, tetapi juga Produsen Pupuk lainnya  untuk wilayah penyaluran Sulawesi Barat. Dengan demikian diharapkan tercipta komunikasi yang intensif dan berkelanjutan, sehingga tercipta sinergitas dan harmonisasi antaran produsen dan Dinas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *