Polewali Mandar – Gubernur Sulawesi Barat melakukan kunjungan kerja ke Kelompok Tani Sipakainga Desa Lampoko kecamatan Campalagian (15 Septermber 2025) dalam rangka meninjau langsung penerima bantuan bibit ternak kambing dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam memperkuat sektor peternakan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur turut didampingi Ketua Komisi I DPRD Provinsi Sulawesi Barat, Syamsul Samad, Bupati Polewali Mandar, Samsul Mahmud, Kepala Bapperida, Juanda Maulana, Sekretaris Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP), Agus Rauf, serta Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nur Kadar.
Kehadiran para pimpinan daerah dan pejabat teknis ini menunjukkan komitmen bersama dalam mendorong kemandirian peternakan di Sulawesi Barat.
Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan harapan besar agar bantuan kambing yang diberikan dapat dikelola dengan baik oleh kelompok tani sehingga bisa berkembang biak dan menjadi aset berharga bagi masyarakat. “Kita berharap kambing yang dibagikan ini bisa terus berkembang biak. Dengan begitu, ke depan kita tidak lagi perlu membeli bibit dari luar provinsi, melainkan dapat memenuhi kebutuhan sendiri,” ujar Gubernur.
Ketua Kelompok Tani Sipakainga menyampaikan apresiasinya atas perhatian Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. Ia menuturkan bahwa manfaat bantuan kambing sudah mulai terlihat nyata. “Bantuan kambing dari pemerintah provinsi yang kami terima sangat luar biasa. Berselang dua bulan kami pelihara, sudah ada 16 ekor yang bunting dan 1 ekor telah melahirkan,” ungkapnya penuh syukur.
Sementara itu, Sekretaris Dinas TPHP, Agus Rauf, dalam laporannya menyampaikan bahwa total bantuan bibit kambing yang telah didistribusikan untuk Kabupaten Polewali Mandar mencapai 679 ekor, tersebar di 35 kelompok tani. Dari hasil pemantauan lapangan, perkembangan ternak cukup menggembirakan, di mana saat ini sudah ada 76 ekor kambing yang positif bunting dan 6 ekor yang telah lahir.
Kunjungan ini sekaligus menegaskan peran aktif pemerintah provinsi bersama pemerintah kabupaten dan DPRD dalam memastikan program bantuan benar-benar bermanfaat, serta menjadi langkah nyata menuju kemandirian bibit ternak di Sulawesi Barat.
