Mamuju – Kecamatan Nosu, Kabupaten Mamasa berada pada ketinggian 1600 m DPL, sehingga secara agroklimat sangat cocok untuk pengembangan komoditas sayuran dataran tinggi yg memiliki nilai ekonomi tinggi misalnya; kol, kentang, wortel, brocoli dsb. Namun sayangnya, potensi alam ini belum dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan pendapatannya, sementara ini merupakan potensi yg bernilai ekonomi yg cukup tinggi.
Untuk mendorong pemanfaatan potensi tersebut, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Prov Sulbar bekerjasama dgn Dinas Pertnian Kab. Mamasa akan membuat Demarea sayuran dataran tinggi berbasis ramah lingkungan seluas 5-10 ha, yg persiapannya sedang dilakukan. Terkait hal itu, hari senin kamrin tgl 16 Oktober 2023 Kadis TPHP Sulbar bersama Kadis Pertanian Kab.Mamasa berku jung ke Nosu dan lansung elakukan survey lapangan dan pertemuan dengan cali
Kab. Mamasa, camat Nosu, pengurus dan anggota Poktan yag didominasi oleh kaum milenial. Sebelumnya beberapa petani sudah melakukan penanaman komoditi sayuran dataran tinggi, dan hasilnya sangat baik, bahkan Kol bulat beratnya bisa mencapai 5-7 kg per buah, yag ternayata kurang disenangi pembeli karena terlalu besar, sehingga kita harus memproduksi dengan bobot rata2 3 kg saja per buah.
Harapan para petani milenial sebagai pelaku utama Kegiatan ini akan mengundang Pj.Gubernur untuk melakukan penenaman perdana saat melakukan Kunker ke Kec. Noso Nopeember mendatang. Kegiatan yg digagas oleh Dinas TPHP ini juga sangat direnspons oleh Pj. Bupati mamasa Dr.Yakob Solon, saat kami temui di ruang kerjaanya sebelum kami melakukan kunjungan lapangan.