Mamuju – Menanggapi isu dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) terkait potensi panen raya Bulan Maret 2024, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Sulawesi Barat Syamsul Ma’rif bersama Bidang Tanaman Pangan melakukan respon cepat terkait isu tersebut (23 Februari 2024).

Syamsul Ma’rif mengatakan, pada Bulan Maret 2024, Produksi Gabah Kering Giling di berbagai wilayah Provinsi Sulawesi Barat diperkirakan sebesar 39.096 Ton.

Keterangan:

  • Produksi Padi (GKG) berdasar rilis KSA BPS
  • Produksi Jagung berdasar Laporan Tanam Statistik Pertanian (SP) Kabupaten Bulan Desember 2023 x Produktivitas Tahun 2023
  • Produksi Kedelai berdasar Laporan Tanam Statistik Pertanian (SP) Kabupaten Bulan Desember 2023 x Produktivitas Tahun 2023

Sedangkan Luas Tambah Tanam Provinsi Sulawesi Barat Bulan Januari – Maret 2024 di Perkirakan mencapai 20.728 Ha untuk Padi, 6.443 Ha untuk Jagung dan 75 Ha untuk kedelai .

Syamsul Ma’rif menambahakn, adapun langkah-langkah strategis DTPHP peningkatan produksi pertanian untuk mencapai swasembada pangan diantaranya :

  1. Melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan stakeholder terkait seperti Dinas Pertanian kabupaten, Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Provinsi Sulawesi Barat maupun petugas penyuluh lapang (PPL).
  2. Penggunaan benih unggul yang bersertifikat sesuai rekomendasi varietas (Inpari 32, Inpari 33, Inpari 42, Inpari 43, Inpari 48, Inpari nutrizink, Cakrabuana, Padjajaran, Mekoggga, Intani 602 )
  3. Melakukan percepatan tanam dengan berdasar pada target capaian LTT sesuai rekomendasi pusat
  4. Meningkatkan produksi dan produktivitas pangan melalui peningkatan luas tanam, penggunaan Alsin,  pupuk 5 tempat, peningkatan kualitas dengan penerapan PHT (pengendalian hama terpadu) dan pengolahan hasil panen

Berkoordinasi dengan pusat untuk segera merealisasikan bantuan sarana dan prasarana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *