Untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK), Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat terus melakukan percepatan vaksinasi terhadap hewan ternak . Penyakit pada hewan ternak tersebut disebabkan oleh virus yang dapat menular melalu airborne, sehingga penyebarannya bisa sangat cepat hingga radius 10 km.

Sejak mewabahnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)  di Indonesia, yang pertama kali ditemukan kasus pada tahun 2022 di provinsi Jawa Timur dan di Sulawesi Barat pada bulan Agustus di kecamatan Tabang, Kabupaten Mamasa dan saat ini kasusnya sudah jauh melandai.

Berdasarkan laporan di Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (iSikhnas),kasus PMK yang terakhir dilaporkan adalah pada bulan Mei 2023 di Kabupaten Polewali Mandar. Namun demikian, ternak yang dilaporkan positif PMK tersebut kini sudah sembuh dan sehat kembali. Penurunan angka kasus ini tentu saja tidak terlepas dari usaha pemerintah khusus petugas yang membidangi fungsi peternakan se sulbar dalam menekan laju penyakit melalui program vaksinasi PMK dan pengobatan serta Kerjasama semua pihak dalam pelaksanaan surveilans dan respon cepat dalam setiap laporan penyakit.

Adapun jumlah vaksinasi thn 2023 HRP (Hewan Rentan PMK) di Sulawesi Barat sudah mencapai angka diatas 70 ribu dosis vaksin PMK. Dan Sulawesi Barat masuk urutan 14 capaian vaksinasi PMK di seluruh Indonesia. Saat ini hampir setiap hari teman-teman petugas keswan terus menggenjot kegiatan vaksinasi PMK dan kami targetkan diatas angka 100 ribu dosis sampai akhir Desember ini.

“Tidak dapat dipungkiri bahwa kendala pelaksanaan vaksinasi di lapangan sangatlah banyak, salah satunya karena selain PMK ada juga kasus penyakit jembrana dan rabies yang harus kami atasi”, ungkap Nur Kadar, Kepala Bidang peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Sulawesi Barat.

PMK menjadi isu strategis nasional yang mendapatkan etensi khusus dari Presiden Joko Widodo untuk segera ditangani. Hal ini karena dampaknya tidak hanya menginfeksi ternak, namun juga berdampak pada perekonomian negara dan penghidupan secara ekonomi bagi peternak, serta kebutuhan pangan hewani masyarakat.

Upaya percepatan vaksinasi terus dilakukan dengan memberikan edukasi kepada peternak tentang pentingnya vaksinasi PMK, penerapan biosecurity dan pengawasan lalu lintas ternak, dan komunikasi intensif dengan kabupaten sehingga kendala-kendala di lapangan dapat segera diatasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *