Dinas tanaman pangan, hortikultura, dan peternakan (DTPHP) Sulawesi Barat melalui Bidang peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) melakukan kunjungan ke Sekretaris Daerah Sulawesi Barat, Muhammad Idris, Selasa, 27 Februari 2024. Pertemuan yang berlangsung di Rujab sekda tersebut dihadiri oleh Sekretaris Dinas TPHP drh.Agus Rauf, Kepala Bidang Peternakan dan kesehatan hewan Nur Kadar, serta fungsional bidang Peternakan dan kesehatan hewan.

Pada pertemuan yang sifatnya bincang santai ini, drh. Agus Rauf menyampaikan beberapa hal diantaranya situasi penyakit hewan di Sulawesi Barat, capaian vaksinasi dan pengobatan hewan, jumlah kelahiran ternak, rencana akreditasi Laboratorium, agenda Bidang PKH ke depan, aplikasi lalu lintas ternak berbasis online yang digunakan untuk mengajukan permohonan terkait dengan lalu lintas ternak/hewan/produk hewan yang dipersyaratkan oleh Badan Karantina.  

Sementara itu, Nur kadar menyampaikan bersama tim berupaya meningkatkan produksi populasi ternak dengan inseminasi buatan serta penyediaan semen beku. Selain itu, saat ini bidang PKH sedang menyiapkan sertifikasi halal unit usaha pemotongan hewan yaitu rumah potong hewan (RPH) dan Rumah Potong Unggas (RPU), karena pada Oktober 2024 ini akan ada kewajiban seluruh pelaku unit usaha pangan harus tersertifikasi halal.  

Muhammad Idris mengatakan, sektor peternakan merupakan bagian dari pertanian yang memiliki peranan penting. Pembangunan peternakan merupakan salah satu bagian dari pembangunan pertanian yang mendukung penyediaan pangan asal ternak yang bergizi dan berdaya saing tinggi, serta menciptakan lapangan kerja di bidang agribisnis peternakan.

Tujuan utama dari upaya pengembangan peternakan ini adalah untuk meningkatkan jumlah dan produksi hewan ternak dengan cepat, dengan tujuan memenuhi kebutuhan masyarakat akan sumber protein hewani.

Dirinya berharap, sektor peternakan mampu menciptakan lapangan kerja khususnya bagi masyarakat setempat yang kesemuannya ditujukan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peternak serta masyarakat pada umumnya mengingat angka pengangguran di Sulbar mencapai 38 persen.

“Kita sudah memiliki banyak generasi muda di bidang peternakan, tugas kita kedepan yaitu bisa mengembangkan potensi peternakan di Sulawesi Barat” ungkapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *