Mamuju – Pasca launcing Gerakan Tanam Sejuta pohon cabai oleh PJ Gubernur pada 6 Januari 2024 lalu di desa Sondoang kec. Kalukku kab. Mamuju, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Sulawesi Barat telah mendistribusikan bibit cabai siap tanam sebanyak 42.000 pohon ke berbagai lembaga masyarakat dan pemerintah yang telah memasukkan permintaan sebelumnya, termasuk Korem 142 Tatag Mamuju.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Sulawesi Barat Muhtar mengatakan, pada Rabu 10 Januari 2024 timnya telah mendistribusi bibit cabai ke KOREM 142 Tatag sebanyak 10.000 pohon bibit cabai siap tanam beserta polibag, pupuk NPK, dan fungisida. Pemberian polibag tersebut diharapkan semua spase yg ada di halaman rumah atau kantor bisa ditanami cabai sepanjang kena sinar matahari.
Ditemui secara terpisah di KOREM 142 Tatag Mamuju, Kepala Seksi Teritorial Kolonel Victor Tjokro mengatakan, Tentara Nasional Indonesia dan Kementerian Pertanian RI sebelumnya telah memiliki Nota Kesepahaman di bidang pertanian yaitu program ketahanan pangan nasional melalui sinergitas Kementerian Pertanian, sesuai dengan visi saya yaitu TNI yang prima yakni TNI yang professional, responsive, integrative, modern dan adaptif, sehingga program sejuta cabai sangat cocok untuk dijalankan.
“ada 200 lebih kepala keluarga yang masing-masing akan mendapat 10 bibit cabai, nantinya cabai tersebut akan mereka tanam di pekarangan sekitar rumah. Kami juga membagi bibit cabai ke Kodim yang ada Kabupaten masing-masing 1000 pohon. Jadi selain ditanam di lahan Korem sendiri,pihaknya membagi bibit cabai tersebut ke masing-masing Kepala Keluarga.” ungkap kolonel Victor.
Muhtar menambahkan, dengan adanya Gerakan sejuta cabai ini menunjukkan bukti serius dan komitmen yang kongkrit Dinas TPHP Sulawesi Barat dalam menindaklanjuti Instruksi Presiden, Arahan Menteri Dalam Negeri dan PJ Gubernur Sulbar untuk mengantisipasi dampak inflasi dan krisis global.
“Mudah-mudahan dengan gerakan ini meskipun tidak berpengaruh secara cepat tapi insya Allah dua bulan yang akan datang harga cabai bisa kita turunkan di bawah harga yang normal,” tutup Muhtar.
