Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Sulawesi Barat turut mendampingi Kunjungan Kerja Komisi II DPRD Sulbar di Balai Besar Veteriner (BBVet) Maros, Selasa, 16 Januari 2024. Kunjungan tersebut  dalam rangka pencegahan dan pengendalian penyakit hewan menular strategis terkini yang terjadi di Sulawesi Barat, sehingga kasus-kasus penyakit hewan yang terjadi dapat dikendalikan dan ditanggulangi sesuai dengan pedoman pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan. Dalam kunjungan kerja ini, Kepala BBVet Maros, drh. H. Agustia, M.P. menyambut baik kedatangan rombongan dari Sulawesi Barat. Hadir dalam kegiatan ini adalah ketua Komisi II Bapak Drs. H. Sudirman beserta anggota komisi serta dari Dinas TPHP Sulawesi Barat yakni Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nur Kadar, S.Pt beserta staf.

Dalam sambutan dan paparannya, Bapak Agustia menyampaikan tentang kejadian kasus penyakit hewan menular yang terjadi di wilayah Sulawesi serta pernyataan untuk selalu mendukung setiap kegiatan penanggulangan penyakit hewan di wilayah kerja BBVet Maros. Selanjutnya Bapak H. Sudirman juga menanyakan tentang bagaimana pengawasan lalu lintas hewan, terutama yang terkait dengan penambahan populasi ternak ke Sulawesi Barat yang masih belum berjalan maksimal akibat adanya pembatasan lalu lintas.

“Pembatasan lalu lintas ini dilakukan guna menjaga wilayah kita dari pemasukan penyakit hewan yang dapat merugikan peternak” ungkap Nur Kadar, Kepala Bidang Peternakan.

Melalui keterangannya, Nur Kadar mengatakan bahwa sepanjang tahun 2023 telah dilakukan vaksinasi hewan sebanyak 131.968 dosis, baik itu vaksinasi PMK, Rabies, Antraks dan Jembrana. Dilakukan pula pengobatan sebanyak 20.496 dosis pada ternak sapi maupun babi dalam usaha pencegahan dan pengendalian penyakit ASF, PMK dan Jembrana. Selain itu, pengawasan lalu lintas ternak terus dilakukan di wilayah perbatasan darat serta berkolaborasi dengan Karantina Hewan dalam menjaga lalu lintas ternak yang melalui pelabuhan laut.

Dalam diskusi yang berkembang, para anggota dewan berharap pengendalian penyakit hewan yang sudah berjalan baik ini terus dipertahankan dan didorong, terutama dalam hal percepatan pengujian laboratorium untuk peneguhan diagnosa penyakit hewan.

“Kami selalu siap membantu dan mendukung segala teknis pengendalian penyakit dan pengujian laboratorium. Oleh karena itu, mohon Bapak-Bapak juga bantu kami dalam penyediaan anggaran untuk pengendalian penyakit hewan, baik itu operasional, penyediaan kebutuhan laboratorium maupun vaksin dan obat-obatannya”, tutup Agustia, Kepala BBVet Maros.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *